Kampung Budaya Sindang Sarang
Kampung Sindang Barang diyakini sudah ada sejak
abad ke-XII. Merunut latar belakang sejarahnya, terpapar dalam Babat Pajajaran
dan tertulis juga dalam pantun Bogor, Sindang Barang diyakini sebagai kerajaan
bawahan Prabu Siliwangi dengan Kutabarang sebagai ibukotanya. Selain itu,
Sindang Barang adalah keraton tempat tinggal salah satu isteri dari prabu
Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Berlatar sejarah
tersebut, kini Sindang Barang menjelma menjadi kampung budaya yang bertekad
meneruskan kearifan lokal dari akar tradisi leluhur mereka.
Panggung pementasan menjadi bagian yang sangat
penting dari Kampung Budaya Sindang Barang. Berbagai kesenian asli Sunda
seperti kesenian calung, berbagai tari tradisional, hingga angklung gubrag
menjadi hiburan menarik yang selalu dipentaskan di kampung budaya ini.
Menariknya, di atas panggung selalu tersedia satu set gamelan tatalu yang bisa
dimainkan oleh para
tamu yang datang.
Di Kampung budaya Sindang Barang terdapat bermacam-macam kesenian Sunda yang telah direvitalisasi dan dilestarikan oleh para penduduknya sejak dahulu. Menyambangi Kampung Budaya Sindang Barang seperti menemukan jejak kasepuhan Sunda yang telah lama hilang. Pemandangan indah dan udara sejuk khas pegunungan di kaki Gunung Salak menjadi daya tarik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar