Kamis, 12 Desember 2019

IMPIAN

Mimpi atau pun cita-cita adalah hal yang ingin selalu semua orang raih, tidak peduli seberapa sulit tantangan yang akan mereka hadapi. Jika itu berkaitan dengan masa depan dan kebahagian mereka pasti tetap akan mereka raih sebisa mungkin. Apalagi demi membahagiakan orang sekitar dan orang-orang ter sayang. Karena semua orang pasti memiliki mimpi dan cita-cita, yang membedakan hanya bagaimana cara mereka memperjuangkan mimpi mereka itu. Namun, setiap orang memiliki kemampuan yang ber beda-beda dalam meraih mimpinya, tidak semua yang mereka impikan dapat tercapai. Yang kita lakukan adalah tetap berusaha serta berdoa agar apa yang kita impikan tercapai nantinya.

Sejak kecil bila besar nanti kita sudah berangan-angan menjadi banyak hal seperti menjadi dokter, guru, pilot, tentara, polisi, dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya usia dan lingkungan yang terus berubah, apa yang kita inginkan saat kecil juga dapat berubah. Di usia remaja banyak anak remaja yang kesulitan memilih hal apa yang mereka ingin kan, bahkan bingung menentukan siapa diri mereka dan apa yang mereka bisa? Dan banyak anak yang merasa gagal saat satu dari apa yang mereka impikan tidak tercapai, padahal apa yang akan ia jalani masih sangat panjang dan masih banyak juga yang dapat ia perjuangkan nantinya.

Bagi saya cita-cita seperti sebuah harapan, harapan untuk rasa senang yang akan ia dapat nantinya. Banyak orang yang menganggap cita-cita sangat sulit untuk di raih, saya tidak membenarkan atau pun menyalahkan pendapat tersebut. Cita-cita memang sulit di raih, apalagi ditambah harus bersaing dengan banyak orang yang mungkin lebih unggul dari kita dalam meraih cita-cita tersebut. Namun, tidak akan se sulit yang kita bayangkan jika kita tetap berusaha dalam meraihnya. Cita-cita itu dapat dijadikan sebagai semangat kita dalam melakukan segala hal, jika sedang merasa menyerah kalau kita ingat apa tujuan kita melakukan itu kita akan merasa semangat kembali.

Yang harus kita ingat adalah tidak ada hal yang instant, semua pasti memiliki proses dan tidak mudah. Saat SMP saya ber cita-cita ingin sekali menjadi seorang psikologi, bagi saya seorang psikologi adalah orang yang hebat. Sempat berpikir mimpi saya gagal, karena saat ingin memasuki SMA saya tidak diterima di jurusan IPA dan saya malah ber sekolah dia sekolah kejuruan yang tidak ada pelajaran IPA-nya. Sempat merasa sedih, karena merasa belum memulai saja saya sudah gagal. Namun, ada kalimat ibu saya yang selalu saya ingat “mimpi itu bukan segalanya, jangan hanya karena gagal di satu mimpi kita jadi berhenti bermimpi, gagal satu coba lagi yang lain.” Sejak saat itu saya sadar, mungkin memang itu bukan jalan yang ditunjukan untuk saya dan saya harus menerima kenyataan itu.

Saya juga pernah gagal dalam meraih apa yang saya inginkan, saat saya SMK kelas 12 saya diberi info oleh teman saya perihal seleksi PMDK perguruan tinggi negeri. Saat itu sedang berlangsung seleksi PMDK di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, saya disarankan mengikut seleksi tersebut. Akhirnya saya pun mencoba seleksi tersebut, setelah pengumpulan berkas dan rapor saya merasa optimis sekali dapat lolos dalam seleksi tersebut. Namun, nasib berkata lain saya gagal dalam seleksi tersebut. Sempat merasa menjadi orang yang sangat gagal dan tidak memiliki masa depan yang bagus, dan merasa sangat kecewa terhadap diri sendiri.

Seiring berjalannya waktu, saya pun dapat menerima kegagalan itu. Sampai akhirnya di adakan seleksi UMPN atau tes mandiri, saat itu saya sempat ragu untuk mengikuti tes tersebut karena kegagalan kemarin. Namun, saya berpikir tidak ada salahnya mencoba lagi. Akhirnya saya mengikuti seleksi UMPN tersebut, tapi tidak se yakin saat pertama mencoba. Bahkan saya tidak memiliki persiapan yang matang saat mengikuti tes tersebut, karena masih ada keraguan dalam diri saya saat mengikuti tes tersebut. Alasannya lagi-lagi karena kegagalan sebelumnya yang saya rasakan membuat saya tidak yakin dengan diri sendiri.

Dan tiba lah saat pengumuman seleksi UMPN yang telah saya ikuti. Saat ingin melihat hasil seleksi saya berpikir bahwa saya pasti gagal, apa yang ada dipikiran saya adalah hal-hal negatif terhadap diri sendiri. Namun ternyata, setelah saya lihat hasil seleksi tersebut saya berhasil lolos dan diterima di Politeknik Negeri Jakarta. Sempat tidak percaya bahwa akhirnya yang saya ingin kan menjadi kenyataan, akhirnya saya bisa membuat bangga diri sendiri beserta orang-orang yang saya sayangi, terutama kedua orang tua saya. Kegagalan itu pasti, tapi jadi kan lah kegagalan tersebut menjadi pelajaran buat diri kita untuk menjadi lebih baik dan lebih giat untuk selalu berusaha serta berdoa, karena tanpa adanya dua hal itu segala yang telah dilakukan menjadi sia-sia dan tidak berarti apa-apa.

Dalam meraih cita-cita banyak kegagalan yang akan kita dapat nantinya, yang harus kita lakukan adalah tetap melangkah dan jadikan kegagalan tersebut menjadi semangat kita untuk lebih berusaha dan bersungguh-sungguh dalam meraih mimpi kita. Karena masih banyak kesempatan lain yang menunggu kita di depan sana.

Masa depan adalah tujuan hidup setiap manusia, bukan lagi sebuah angan-angan tapi itu adalah tujuan hidup kita yang harus kita raih. Semua manusia pasti ingin memiliki masa depan yang cerah, sukses dalam segala hal membuat manusia berpikir itu lah masa depan yang cerah yang semua orang inginkan. Kita sendiri lah yang menentukan akan seperti apa masa depan kita nanti, dimulai dari diri kita sejak sekarang apa saja yang sudah kita lakukan itu akan membuktikan bagaimana masa depan kita nantinya. Karena apa yang kita ingin belum tentu akan sesuai dengan apa yang kita inginkan, kadang yang kita inginkan adalah A tapi justru yang terjadi adalah B. Tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Setiap orang juga memiliki cara mereka sendiri untuk meraih cita-citanya, saya sendiri menggunakan cara dengan selalu mengingat untuk siapa saya berjuang, proses apa saja yang sudah saya lewati. Hal-hal itu yang membantu saya jika sedang merasa lelah dalam memperjuangkan mimpi saya. Dengan tetap bersungguh-sungguh dan fokus pada hal yang sedang kita jalanin dan inginkan.

Namun dimasa sekarang masih banyak anak muda yang bingung menentukan masa depannya akan seperti apa, bahkan banyak yang merasa masa depannya telah hancur karena pergaulan jaman sekarang yang mulai merusak impian para anak bangsa. Mungkin semua perkembangan zaman telah merusak, dan adanya teknologi masa kini yang menghancurkan bangsa ini, oleh sebab itu didikan di zaman ini sangatlah penting atas dasar norma agama dan kemanusian.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus bisa menentukan mana yang baik dan tidak bagi diri kita. Begitu juga dengan apa yang telah kita impikan, semuanya harus dipikirkan dengan matang bagaimana proses dan usaha yang akan kita lakukan. Karena memang masa depan kita ada ditangan kita sendiri bukan ditangan orang lain, jadi kita sendiri lah yang harus mengusahakan itu semua.

Rabu, 27 November 2019

TAKEN

Sutradara         :  Pierre Morel
Produser          :  Luc Besson
Penulis             : 1. Luc Besson
               2. Robert Mark Kamen
Pemeran         :  1. Liam Neeson
               2. Famke Janssen
               3. Maggie Grace
               4. Xander Berkeley
               5. Holly Valance
               6. Katie Cassidy
               7. Musik
               8. Nathaniel Mechaly
               9. Sinematografi
               10. Michel Abramowicz
Penyunting      : Frédéric Thoraval
Distributor       : 20th Century Fox Europa Corp.
Tanggal rilis    : 1. Prancis : 27 Februari 2008
  2. Australia : 14 Agustus 2008
  3. Amerika Serikat : 30 Januari 2009
Durasi              : 93 menit
Negara             : Prancis
Bahasa           : 1. Inggris
  2. Prancis
  3. Albania
Anggaran        : $25.000.000
Pendapatan kotor       :$225.144.470

Seorang agen CIA yang baru pensiun dan seorang ayah, Bryan Mills. Bryan telah bercerai dengan istrinya dan mencoba membina hubungan lebih dekat dengan putrinya, Kim, yang tinggal bersama ibunya, Lenore, dan ayah tirinya yang kaya, Stuart. Kim meminta izin ayahnya untuk boleh pergi ber libur ke Paris hanya bersama teman perempuannya, Amanda. Awalnya bryan ragu, tetapi setuju setelah ditekan oleh Lenore. Di bandara, Bryan kecewa karena ternyata kedua gadis itu sebenarnya mengikuti tur U2 keliling Eropa dan hal itu ditutupi oleh Kim, meskipun Lenore tahu dan tidak memberitahukan hal itu kepada Bryan.

Setibanya di bandara Paris, Kim dan Amanda ditawari oleh seorang pemuda, Peter, untuk berbagi ongkos taksi yang mahal. Ternyata ini adalah  cara licik untuk mengetahui di mana kedua gadis itu tinggal. Saat sampai di apartemen, Kim baru tahu bahwa sepupu Amanda yang sudah dewasa, yang seharusnya mengawal mereka, sebenarnya di luar negeri, sehingga mereka benar-benar hanya berdua. Lalu Kim pun menelfon bryan until memberi tahu jika ia telah sampai di Paris, ketika sedang berbicara dengan Bryan di telepon, Kim dari jendela kamarnya menyaksikan Amanda diculik oleh sejumlah orang laki-laki asing di bagian apartemen lain. Sementara para penculik mencari Kim, setelah melihat itu Kim yang masih terhubung dengan Bryan mengatakan apa yang telah ia lihat. Saat mendengar apa yg Kim katakan Bryan langsung memberi instruksi kepada Kim untuk segera bersembunyi, Kim pun bersenyembunyi dibawah kolong tempat tidur sambil merekam suara-suara sampai Kim diculik. Namun tiba-tiba salah satu penculik itu menarik kaki Kim keluar dari bawah kolong tempat tidur dan langsung membawa Kim pergi bersama dengan Amanda yang telah tertangkap lebih dulu. Ketika seorang penculik menemukan telepon Kim yang sedang tersambung dengan Bryan, Bryan mencoba bernegosiasi dengan penculik, tetapi tidak berhasil. Bryan mengucapkan kata-kata ancaman yang menjadi bagian terkenal film ini, bahwa ia akan mengejar orang-orang itu dan membunuhi mereka.

Bryan mengejar ke Paris dan dengan bantuan mantan teman-teman kerjanya, ia mulai melacak penculik tersebut. Ternyata mereka adalah orang-orang Albania yang menjalankan pelacuran gelap dan menculik gadis-gadis untuk menjadi pelacur setelah memberi mereka narkotika. Dengan bantuan teman-temannya Bryan sampai dimarkas para penculik itu dan masuk ke dalam dengan menyamar sebagai pelanggan para pelacur disana. Saat masuk Bryan langsung mencari Kim dan Amanda namun sayang mereka tidak ada disana, dan saat membuka satu ruangan Bryan melihat baju yang terakhir Kim kenakan sedang dipegang oleh salah satu pelacur perempuan disana, Bryan mengatakan bahwan baju tersebut adalah milik Kim dan bertanya apakah Kim pernah berada disini sebelumnya. Perempuan itu mengatakan bahwa Kim yang memberi baju itu kepadanya dan ia juga mengatakan bahwa Kim anak yang baik dan cantik.

Setelah itu perempuan itu memberi tahu Bryan dimana Kim dibawa oleh para penculik tersebut. Tanpa membuang waktu Bryan langsung menuju tempat yang telah diberi tahu oleh perempuan itu. Saat sampai disana Bryan mendapati Amanda sudah mati karena diberi dosis narkotika terlalu tinggi, kemudian berhasil menemukan para penculik dan membunuh mereka satu per satu, serta mendapat informasi bahwa Kim tidak dijadikan pelacur melainkan ditawarkan dengan harga tinggi pada pelelangan budak wanita di hotel mewah. Dan Bryan langsung pun langsung pergi ke tempat tersebut, namun sayang Bryan tertangkap ketika mencoba menyusup masuk dan melihat pembeli anaknya,setelah berusaha melepaskan diri Bryan akhirnya Bryan berhasil lolos dan membunuh orang-orang yang mengorganisir penjualan.

Lalu Bryan pun memasuki ruangan tempat penjualan Itu ber langsung ia memburu salah satu orang tersohor disana untuk membeli anaknya, itu adalah cara Bryan untuk membebaskan Kim. Namun sayang Kim langsung dibawa oleh salah satu penculik tersebut karena telah mengetahui rencana Bryan. Kim dibawa kedalam sebuah kapal mewah, Bryan berlari mengejar kapal itu dan berhasil masuk. Setelah berhasil masuk Bryan membunuh semua orang di kapal termasuk sheikh pemiliknya, Bryan pun mencari Kim yang telah menangis ketakuan dan Bryan pun akhirnya berhasil menyelamatkan Kim dan membawa pulang Kim kepada Lenore dengan selamat.

Kamis, 21 November 2019

FESTIVAL POCARI SWEAT

            Pada hari sabtu tanggal 16 November 2019, telah diadakan Festival yang diselenggarakan oleh Pocari Sweat. Bertempatan di BasketHall GBK Senayan, acara dimulai sejak pukul 10.00-22.00 WIB. Pocari Sweat Festival adalah acara yang menghadirkan kompetisi dance, esport dan workshop tentang sampah untuk generasi muda yang berkolaborasi dengan beberapa anak-anak SMA di jakarta. Adapun beberapa bintang tamu yang mengisi acara pada Pocari Sweat Festival antara lain RAN, Diskoria Selekta serta special performance dari Tasya Farasya, Rendy Pandugo, Ernest Prakarsa, Gading Marten dan Zee Shahab. Acara ini di adakan dengan tujuan untuk ajang pencarian bakat bagi siswa/i SMA di Indonesia yang diberi tema “Bintang SMA”.
            Dari pintu masuk kita disuguhkan oleh beberapa stand yang ada disana seperti E-sport Area, Phto Wall Area, Stand Anime, Foodcourt. Yang paling menarik diantara stand tersebut adalah Trashgram dimana pengunjung diajak untuk selalu peduli terhadap sampah. Dan ada Stand Anime, di dalam stand anime pengunjung dapat melihat gambar sketsa dari pembuatan animasi Bintang SMA. Tidak hanya itu asaacara berlangsung sangat meriah, dengan di adakannya cosplay competion membuat acara menjadi lebih menarik dan seru. Dengan banyaknya para remaja hingga anak kecil yang meragakan tokoh-tokoh anime jepang, mereka juga bertingkah dan perkaian sangat mirip dengan tokoh-tokoh anime Jepang tersebut.

            Acara ini di adakan di indoor dam outdoor, setelah berpanas pansan melakukan acara outdoor dilakukan dari siang hari hingga sore, tapi tidak membuat pengunjung merasa lelah. Tibalah acara indoor yang dibuka pukul 18.30, para pengunjung mengantre untuk menonton penampilan dari Rendy Pandugo beserta para  pengisi acara yang lain. Penampilan pertama dimulai oleh Rendy Pandugo yang membawakan sekitar 3 lagu, dan dilanjutkan dengan opening ceremony dengan memberi beberapa sambutan meriah kepada pengunjung yang hadir. Kemudian Ernest Prakasa mengisi acara berikutnya dengan menampilan stand up comedy.

            Semakin malam acara semakin meriah dengan ditampilkannya 10 finalis bintang SMA yang menampilkan masing-masing bakatnya, acara ini melibatkan beberapa juri dari pengisi acara yang hadir seperti Tasya Farasya, Zee Sahab, dan Gading Martin. Tidak hanya itu, acara yang paling ditunggu oleh para pecinta anime adalah Shinoya Yoshitoshi sebagai Animator TVC Bintang SMA. Shinoya memberikan beberapa informasi kepada pengunjung dan ada juga sesi tanya jawab. Hingga tiba saatnya diumumkannya untuk pemenang peserta yang telah mengikuti beberapa kompetisi yang ada. Sampailah dipenghujung acara yang telah dinantikan oleh pengunjung penampila ndari RAN sebagai penutup acara Festival Pocari Sweat, ditutup dengan sangat meriah walaupun hari semakin malam itu semua tidak menurunkan semangat pengunjung yang hadir.
Semoga banyak pengetahuan yang di dapatdari berlangsungnya acara ini, dengan berbagai keseruan yang ada yang, pasti tidak membuat kalian menyesal telah datang ke acara ini.

Kamis, 10 Oktober 2019



KERANGKA KARANGAN NON FIKSI


Tema/topik                  : Broken home
Judul                           : Anak Broken Home berbeda
Kerangka karangan     :
1.      Pembukaan :
Ø  Konsep :
o   Pengenalan  masalah : Anak broken home
Ø  Studi kasus :
o   Contoh kasus : Masa depan Anak broken home
2.      Isi :
Ø  Dampak : Kesepian yang dirasakan sang anak
Ø  Riset :
o   Anak “Broken Home” pasti sangat mengerti beberapa penderitaan yang ia alami ini.

1.                   Kehilangan
2.                   Kesedihan
3.                   Merasa sebagai sebab perpecahan
4.                   Entah dimana akan “berlabuh”

Ø  Argumentasi :
o   Banyak yang mengatakan bahwa anak Broken Home itu tidak mempunyai masa depan yang cerah. Hidup mereka hancur karena tak mendapat perhatian dari orang tuanya. Siapapun yang membuat statemen ini akan saya katakan bahwa dia salah.
o   Mungkin memang benar, anak-anak yang menjadi korban perceraian bermasalah soal masa depannya. Namun selama sang anak punya pendirian yang kuat, punya tujuan yang jelas demi keluarga kecilnya, dan menjaga diri dari pergaulan bebas yang sangat suram dan gelap di luar sana. Maka setidaknya hal itu dapat menjamin sang anak berubah ke kehidupan yang lebih baik.
3.      Penutup :
Ø  Solusi :
o   Hal yang anak-anak korban perceraian atau broken home butuhkan bukanlah perlakuan khusus atau dengan cara mengistimewakan mereka, namun lebih kepada bagaimana memahami kondisi mereka dalam empati yang tinggi. Lalu jika mampu, berilah solusi tanpa atau dengan mengajak setiap pihak yang terlibat dengan masalah mereka, untuk setidaknya mengurangi beban mereka dengan sebuah tindakan yang pasti.
Ø  Saran :
o   Sebaiknya kepada orang tua korban, lebih memikirkan kondisi anak dibandingkan masalah dari diri sendiri. Karena kalau sudah seperti ini anak yang menjadi korban dan harus menanggung semua bebannya sendiri tanpa bantuan dari orang tua.




“BROKEN HOME”

Banyak orang yang belum mengetahui apa arti sebenarnya dari sebuah kata 'broken home'. Istilah broken home dapat diartikan sebagai keadaan keluarga yang tidak harmonis karena adanya suatu masalah. Salah satu contohnya adalah jika seorang suami dan istri yang mengalami perceraian. Banyak sekali penyebab perceraian dari sebuah rumah tangga, salah satunya adalah mulai tidak harmonisnya hubungan antara seorang suami dan istri, yang membuat mereka sering bertengkar di depan maupun di belakang anak.

Perceraian orangtua ini sangat berdampak besar bagi kehidupan sang anak, banyak dampak yang ada mulai dari dampak positif hingga negatif. Mulai dari anak merasakan kurangnya kasih sayang dari orangtua, sedih berlarut karena tidak tega melihat sang ayah dan ibu bertengkar terus menerus, dan ada juga yang menjadi benci kepada kedua orangtuanya. Tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang bisa dibilang 'broken' bukanlah hal yang bisa dipilih oleh seorang anak. Tentu juga bukan hal yang mudah untuk dihadapi si anak. Sebab, anak broken home tumbuh di keluarga yang sering mengalami pertengkaran antar orangtua, bahkan sampai ada yang melakukan kekerasan. Menurut mereka, keadaan seperti itu sudah dianggap biasa bagi, karena saking sering nya melihat kondisi seperti itu di rumah. Akibatnya, terkadang anak menjadi tidak betah di rumah dan cenderung selalu sedih jika keadaan rumah sedang tidak baik. Hal ini bisa menyebabkan trauma dan stres yang mendalam kepada anak broken home. Tidak semua anak bisa menghadapi keadaan seperti itu dengan lapang dada, ada anak yang bisa menerima dan mengikhlaskan keputusan kedua orangtuanya untuk bercerai namun ada juga yang belum bisa menangani permasalahan seperti ini.

Setiap manusia yang terlahir kedunia pasti mempunyai  impian memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia.  Keluarga adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan setiap individu, bahkan masa depan seorang anak bergantung dari baik tidaknya hubungan sebuah keluarga. Namun adakalanya keluarga mengalami perpecahan yang berakibat perceraian, inilah yang dinamakan “Broken Home”.

Anak “Broken Home” pasti sangat mengerti beberapa penderitaan yang ia alami ini.

1.   Kehilangan

Korban Broken Home benar-benar mengerti apa itu yang dinamakan kehilangan sesungguhnya. Bagi orang normal, kehilangan semisal pacar atau barang berharga itu bukanlah hal yang perlu ditangisi hingga berlarut-larut. Kehilangan yang dialami oleh anak broken home bukanlah kehilangan yang bisa di dapat atau dikembalikan seperti semula. Mereka benar-benar kehilangan apa yang selama ini dimiliki setiap keluarga utuh, cinta dan kasih sayang. 

2.      Kesedihan

Ibaratnya mereka adalah kesedihan sebenarnya. Anak Broken Home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain. Mereka sadar bahwa apa yang dilalui ketika keluarga mereka hancur, disitulah kesedihan sesungguhnya berawal. Seperti yang saya katakan tadi, seakan dunia runtuh tepat dihadapannya. 

3.    Merasa sebagai sebab perpecahan

Karena pecahnya keluarga, kalian anak Broken Home pasti merasa bahwa masalah yang dialami orang tua ada sebab dari diri kalian sendiri hingga mengecap diri kalian seakan sebagai sebab perpecahan. Namun, saya fikir ini bukan alasan yang rasional bahwa kalian adalah sebab perpecahan itu 

4.   Entah dimana akan “berlabuh”

Kalian pasti berfikir keras dimana akan melanjutkan hidup, apalagi jika mengetahui bahwa kedua orang tua telah membangun keluarga baru mereka masing-masing. Kalian merasa buta arah dan tujuan hingga tersesat. Namun beruntunglah kalian jika memiliki sanak saudara maupun keluarga semisal nenek dan kakek yang senantiasa menerima kalian selalu.


Hidup di lingkungan keluarga yang keras seperti itu terkadang membuat anak broken home cenderung mempunyai kepribadian seperti di bawah ini:

1.       Introvert (tertutup)

Beberapa anak broken home terkadang menutup diri dikarenakan mereka terlalu banyak memendam dan berpikir bahwa tidak semua orang dapat mengerti isi hati mereka. Jadi, mereka lebih cenderung Introvert dibanding anak-anak yang lain. 

2.       Suka Overthinking

Dikarenakan suka memendam dan tidak dapat mengeluarkan isi hati nya, menyebabkan anak broken home mempunyai sifat overthinking. 

3.     Lebih Sensitive

Anak broken home cenderung mempunyai hati yang peka dan sangat sensitive terhadap apapun yang sedang mereka rasakan

Korban broken home yang sedari kecil tanpa pengawasan dari orang tua selalu berusaha dijalan lurus kehidupan, mereka cenderung iri kepada siapa pun yang hidup berdamai bersama keluarga nya meskipun berada di level sederhana.

Dengan berbagai latar belakang yang menjadi penyebab terjadinya broken home tersebut, anak selalu menjadi pihak yang paling dirugikan. Baik dari segi jasmani maupun secara psikis mereka.

Secara psikologis, kondisi anak broken home tentunya akan berbeda dengan anak yang terlahir dari keluarga yang harmonis. Beberapa di antara ciri-ciri anak broken home adalah:

1. Pendiam

Ketika mengalami broken home, sebagian anak akan menjadi anggota keluarga yang dipaksa untuk diam. Dengan pertengkaran dan adu pendapat yang terjadi pada kedua orangtuanya, ia harus menelan semua masalah tanpa bisa berpendapat.

Banyak orangtua beranggapan karena anaknya masih kecil sehingga tidak akan memahami apa yang terjadi pada kedua orangtuanya. Padahal tak jarang justru si anak sudah mengerti apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dan akhirnya mengalami depresi. Sebagai jalan keluarnya, ia pun menjadi pendiam karena tidak mau masalah keluarganya semakin rumit lagi.

2. Menjadi Anak yang Unggul

Meskipun jarang terjadi, tapi sebenarnya ada ciri-ciri anak broken home yang positif. Anak tersebut bisa tumbuh dengan baik hingga dewasa dan bahkan menjadi seseorang yang unggul.

Biasanya anak yang seperti ini akan memiliki kepekaan yang tinggi dan kecerdasan melebihi orang lain. Tak jarang ia jadi memandang masalah yang dihadapinya secara dewasa.

3. Bijaksana

Seseorang yang bijaksana akan mengetahui batasan sampai mana ia membicarakan tentang masalah pribadinya. Sama halnya anak broken home, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang bijak dan tidak sembarangan membicarakan masalahnya.

Meskipun biasanya ia terlihat lebih cuek dan tidak akan mulai berbicara terlebih dahulu, tapi bukan berarti ia tidak mempedulikan orang lain. Ia hanya memilih untuk tidak membuka diri, karena beranggapan orang lain yang tahu tentang masalahnya hanya akan mengetahui aibnya tanpa bisa menolong.

4.                        Lebih Peka atau Peduli

Salah satu dari ciri-ciri anak broken home yang selanjutnya adalah lebih peka atau peduli pada orang lain. Terutama pada mereka yang memiliki masa lalu sama dengannya. Bahkan, terkadang tanpa orang lain meminta terlebih dahulu, ia akan menawarkan bantuan.

Ia akan merasa ditegur hatinya dan akan terpanggil secara alami untuk menolong serta memberikan segala kepeduliannya. Hal ini terjadi karena mereka tahu seperti apa rasanya kehilangan, kesepian, kesusahan, atau kesedihan lainnya.


           Banyak yang mengatakan bahwa anak Broken Home itu tidak mempunyai masa depan yang cerah. Hidup mereka hancur karena tak mendapat perhatian dari orang tuanya. Siapapun yang membuat statemen ini akan saya katakan bahwa dia salah.

Mungkin memang benar, anak-anak yang menjadi korban perceraian bermasalah soal masa depannya. Namun selama sang anak punya pendirian yang kuat, punya tujuan yang jelas demi keluarga kecilnya, dan menjaga diri dari pergaulan bebas yang sangat suram dan gelap di luar sana. Maka setidaknya hal itu dapat menjamin sang anak berubah ke kehidupan yang lebih baik.

Namun terlepas dari semua penderitaan yang dialami korban broken home diatas, korban broken home adalah pribadi yang dianugerahi tuhan dengan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menjalani hidup. Hilangnya keluarga dan kasih sayang bukan berarti menghambat masa depan ia hingga jatuh kejurang kehidupan yang salah. Jadikan motivasi dan penyemangat untuk terus menjalani hidup lebih baik dengan mandiri dan buktikan bahwa kalian bisa tanpa orang tua kalian.

Hal yang anak-anak korban perceraian atau broken home butuhkan bukanlah perlakuan khusus atau dengan cara mengistimewakan mereka, namun lebih kepada bagaimana memahami kondisi mereka dalam empati yang tinggi. Lalu jika mampu, berilah solusi tanpa atau dengan mengajak setiap pihak yang terlibat dengan masalah mereka, untuk setidaknya mengurangi beban mereka dengan sebuah tindakan yang pasti.

Sebaiknya kepada orang tua korban, lebih memikirkan kondisi anak dibandingkan masalah dari diri sendiri. Karena kalau sudah seperti ini anak yang menjadi korban dan harus menanggung semua bebannya sendiri tanpa bantuan dari orang tua.